Jumat, 11 Maret 2016

Morph Pada Kura Kura Brazil (RES)

Para kura lovers pasti udah nggak asing dengan kura kura brazil, yup kura sejuta umat kalo orang orang bilang. RES ini adalah salah satu kura kura yang harganya murah dan biasanya kura kura pertama para kura lovers adalah RES ini, tak terkecuali saya juga tentunya. Didalam dunia reptil terkenal akan morph/ jenisnya. dan pada kesempatan kali ini akan membahas morph kura kura brazil yang sangat indah dan tentunya tidak banyak terdapat dipasaran/ Limited Edition/Rare!


RES PASTEL
 


RES LEUCISTIC


RES HYPO PASTEL


RES LEMON PASTEL



RES GHOST


RES PARADOX/ CARAMEL PINK



RES ALBINO


RES MELANISTIC



RES CUMBERLANDA



RES BELLIZE



RES CALICO YELLOW



RES SUPER PASTEL


Gimana? pengen melihara res morph yg kayak diatas? siapin budget kalian mulai dari sekarang, ok? 
Just Sharing Semoga Bermanfaat..

Rabu, 09 Maret 2016

Sedikit Pengenalan Tentang Morph Secara Umum


Morph adalah variasi genetik yang ditampilkan lewat warna dan motif pada kura kura (juga pada hewan lain) sebenarnya morph dihasilkan oleh Alam, manusia mengembangkannya denegan pemuliaan/selektif dalam breeding untuk menghasilkan morph yang lebih menarik. nah sooal dimana morph itu bisa kita hitung dalam % (persen) itu setelah diteliti morph mana yang dominan/tidak sehingga didapat trek genetik untuk memunculkan kalkulasi
jadi morph itu sebenarnya dihasilkan ALAM, kemudian dikembangkan Manusia untuk didapatkan morph yang lebih menarik.

  • Albino atau Ameleanistic: Tidak berpigmen hitam atau coklat 
  • Anerythristic: Tidak berpigmen merah 
  • Axanthic: Tidak berpigmen kuning
  • Hypomelanistic: Terlihat kurang hitam / atau cokelat dari pigmen tipe liar/alam.
  • Leucistic: Murni putih dengan mata gelap
  • Melanin: kulit berpigmen hitam atau coklat 
  • Melanistic: abnormal gelapnya (gelap pekat) karena peningkatan melanin
  • Normal: Tanpa bermutasi gen dan akan menampilkan penampilan alami atau kekhasan di alam.

Genetika Pada Kura Kura/ Reptil

Penggunaan kata Genetika seringkali cukup membuat orang orang di luar golongan keilmuan ini menjadi bergidik. Namun bagi anda yang sedang bergairah terhadap reptil menuju ke tingkat berikutnya dan mulai mengembangbiakkan akan sangat membantu untuk mengetahui beberapa mekanika dasar di balik genetika serta istilah umum yang digunakan. Tujuan artikel ini hanya untuk memperkenalkan beberapa elemen dasar yang berlaku untuk reptil.
  • Gen: Apa yang menyebabkan sifat / karakteristik yang akan ditransfer atau diwariskan kepada keturunannya. 
  • Genotipe: Menjelaskan tentang terdiri dari apa komposisi genetik dari organism itu. 
  • Keturunan: karakteristik genetic yang dimiliki orang tua kepada keturunannya. 
  • Fenotip: Menjelaskan seperti apa penampilan eksternal organisme yang merupakan hasil dari genotipe yang mendasarinya.

Ketentuan Gen
  • Mutasi: Sebuah gen acak abnormal yang dapat menyebabkan hewan yang dilahirkan akan berpenampilan tidak seperti tipe alami.
  • Dominan: (primer) Menjelaskan gen yang akan menghasilkan tampilan yang sama pada keturunannya – walaupun tidak dipasangkan dengan gen yang sama.
  • Resesif: (sekunder) Menjelaskan gen yang hanya akan menghasilkan tampilan yang sama jika dipasangkan terhadap gen yang sama.
  • Het atau heterozigot: Menjelaskan hewan yang membawa dua gen yang berbeda untuk suatu sifat tertentu. Hewan tersebut akan membawa sifat dominan tetapi juga akan membawa genetika untuk gen resesif. Het adalah Istilah yang digunakan untuk menggambarkan binatang yang memiliki kemungkinan baik gen 50% atau gen 66% menjadi "heterozigot"
  • Homozigot: Menjelaskan hewan yang membawa gen yang sama untuk suatu sifat tertentu.
  • Co-Dominan: Sebuah hewan co-dominan adalah heterozigot untuk bentuk dominan gen yang bermutasi, namun berbeda dalam penampilan dari kedua tipe liar dan bentuk homozigot.
  • Super: Sebuah mutasi co-mendominasi dalam bentuk yang dominan, pada dasarnya bentuk super gen co-dominan.

Enzim Enzim yang mempengaruhi:
  • Tirosinase: enzim yang diperlukan untuk sintesis melanin
  • Tirosinase-negatif (T-): Albino dengan sel yang tidak tirosinase, menampilkan penampilan putih dan kuning / orange dengan mata merah muda.
  • Tirosinase-positif atau (T +): Albino tidak mampu mensintesis melanin, tetapi mampu mensintesis tirosinase yang menghasilkan warna kulit berwarna lavender-coklat. 
  • Xanthic: Menampilkan kepekatan kuning.

Jadi apa arti dari semua ini?
Genetika adalah tentang bagaimana sifat bisa diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dari hal di atas Anda dapat melihat bahwa itu tidak sesederhana hanya melihat ciri-ciri reptil atas hanya penampilan yang terlihat saja, karena mereka juga dapat membawa mendasari sifat / gen yang akan meneruskankan kepada keturunannya. Pengetahuan dasar tentang bagaimana gen resesif mendominasi dan bekerja akan membawa jauh dalam memahami dan mengembangkan proyek-proyek pembiakan yang selektif.

Sumber? ClickHere

Kelainan Pada Kura Kura

Kelainan pada kura kura adalah cacat sejak lahir, yang desebabkan oleh beberapa faktor. sehingga menjadikan keunikan tersendiri untuk kura kura tersebut. dan kadang kala harga kura kura yg mengalami kelainan jauh lebih mahal daripada harga normalannya.

Twin Headed
Adalah keadaan dimana kura kura memiliki dua kepala dalam satu tubuh


Over Scute
Adalah keadaan dimana kura kura memiliki kelebihan scute. untuk semua kura kura normal selalu mememiliki scute yang berjumlah 13 buah. 


Kekurangan Scute
Adalah keadaan dimana kura kura memiliki kekurangan scute. untuk semua kura kura normal selalu mememiliki scute yang berjumlah 13 buah. kiri hanya 12 scute kanan normal 


Siamese
Ini adalah jenis kura-kura kembar siam layaknya yang pernah terjadi pada bayi manusia. Banyak kura-kura kembar siam terhubung pada pertengahan plastron, berbagi kaki dan beberapa organ. Biasanya keduanya tahu bagaimana cara ke permukaan air untuk bernafas pada waktu yang sama.


Shell Less
Ini adalah keadaan dimana kura kura kekurangan scute dan scute yang ada tidak saling terhubung dan tertutup.


Double Plastron
"Double Plastron" itu adalah istilah saya sendiri sih untuk menyebut kelainan pada kura kura ini. yaitu keadaan dimana pada karapas terdapat plastron juga, jadi terdapat dua plastron pada satu tubuh.

Pemeliharaan Indoor Untuk Turtle (Kura Air)


Pemeliharaan Indoor adalah pemeliharaan yang berada didalam rumah, yaitu dengan menggunakan media aquarium, terrarium, Kontainer, bak plastik dsb.


Kelebihan memelihara indoor:

  1.  Memeliharai kura kura secara indoor akan memudahkan kita untuk mengontrol suhu air tersebut misal dengan menggunakan submersible heater.
  2. Ruang jelajah terbatas, sehingga jika kura brazil keluar dari media pemeliharaan (aquarium dll) atau hilang lebih mudah untuk ditemukan dan lebih aman bagi kura brazil itu sendiri dibandingkan outdoor.
  3. Kebersihan media pemeliharaan lebih mudah diawasi dan lebih mudah dibersihkan. Sobat bisa menggunakan filter untuk menjaga kebersihan aquarium.
  4. Lebih terlindung dari predator.
  5. Lebih mudah berinteraksi dan mengamati perkembangan kura brazil.
  6. Warna kura kura nampak lebih cerah daripada pemeliharaan outdoor

Kelemahan memelihara indoor:
  1. Perlu perlengkapan yang cukup banyak, seperti aquarium, filter air, heater, basking area dan lampu UV agar habitat buatan dengan media aquarium tersebut mampu mendekati habitat sesungguhnya.
  2. Jika sobat belum memiliki lampu UV, sobat perlu memindahkan kura brazil setiap hari untuk berjemur di bawah sinar matahari langsung.
  3. Kebersihan aquarium harus lebih diperhatikan untuk menjaga kesehatan kura brazil. 
  4. Potensi stress pada kura lebih besar dibandingkan pemeliharaan outdoor.
  5. Ruang gerak kura brazil terbatas.

Pemeliharaan Outdoor Untuk Turtle (Kura Air)


Pemeliharaan Outdoor adalah pemeliharaan yg berada diluar rumah (dialam terbuka) dan langsung terkena sinar matahari. 


Kelebihan memelihara outdoor:
  1. Kura-kura air atau turtle membutuhkan sinar matahari pagi untuk berjemur. Dengan memelihara di luar ruangan kita tidak perlu repot-repot menjemur kura brazil setiap pagi karena kebutuhan akan sinar matahari sudah tercukupi.
  2. Memelihara di luar ruangan (dengan media kolam) biasanya memiliki ruang gerak lebih luas, hal ini membantu meningkatkan proses pertumbuhan kura brazil dan mampu menampung lebih banyak kura brazil dalam satu media.
  3. Pemeliharaan outdoor memungkinkan untuk membangun habitat sealami mungkin dan membuat kura berperilaku layaknya di alam liar.
  4. Kura brazil tidak mudah stress.

Kelemahan memelihara outdoor:
  1. Jika kura kura sobat keluar dari area pemeliharaan outdoor atau hilang, akan sulit untuk mencari kembali mengingat ruang jelajah yang tentunya lebih luas dibandingkan indoor.
  2. Perubahan cuaca akan membuat suhu pada media pemeliharaan menjadi tidak stabil dan sulit terkontrol, tidak seperti pemeliharaan di dalam ruangan dimana suhu air dapat terjaga agar tetap stabil.
  3. Minim perlindungan terhadap predator.
  4. Memakan ruang cukup luas pada halaman untuk membangun kolam sebagai media pemeliharaan kura-kura.
  5. Interaksi dengan kura-kura biasanya berkurang.
  6. Warna kura kura cenderung lebih gelap atau lebih buluk daripada kura kura yang dipelihara indoor.

Minggu, 06 Maret 2016

Makanan Semua Jenis Kura Kura


Kalau bicara tentang makanan kura kura itu tergantung tentang jenis kura kura itu sendiri apakah tergolong karnivora, herbivora, ataupun karnivora. Yang jelas makanannya tidak sama antara satu jenis dengan jenis yang lain.


Untuk kura kura Herbivora, kita bisa memberi mereka:
buah, selada, kaktus centong, bunga sepatu, dan pelet khusus untuk kura kura ini (pelet hanya untuk camilan saja)

Untuk kura kura Omnivora, kita bisa memeberi mereka:
kangkung, pepaya, jangkrik, ulat hongkong (jangan sering sering hanya untuk snack saja, karena bisa menyebabkan perut kura kura panas dan dapat mengakibatkan kura kura mencret), ikan segar, siput, pelet, dll

Untuk kura kura Karnivora, kita bisa memeberi mereka:
ikan segar, ulat hongkong (jangan sering sering hanya untuk snack saja, karena bisa menyebabkan perut kura kura panas dan dapat mengakibatkan kura kura mencret), siput, pelet jika ukran kura kura sudah besar bisa diberi pinkies, mencit atau rat.

Aldabra Giant Tortoise (Kura Kura Aldabra)

Kura-kura raksasa Aldabra adalah salah satu kura-kura terbesar di dunia. Lebih tepatnya kura kura nomor dua terbesar didunia. Kura-kura ini hidup di Aldabra Island. Kura-kura ini dapat tumbuh hingga lebih dari 1.5 meter dan dapat berumur hingga mencapai 200an tahun.

Kura-kura aldabra berkembang biak pada bulan Februari sampai Mei yang dapat menghasilkan sekitar 9 sampai 25 telur. Telur tersebut ditimbun pada kedalaman yang dangkal pada tanah yang kering. Biasanya kurang dari setengah dari telur mereka yang menetas. Setelah inkubasi selama sekitar 8 bulan telur tersebut kemudian menetas antara bulan Oktober sampai Desember.


Detail:

  • Nama: Aldabra Tortoise, Aldabra giant tortoise
  • Asal: Pulau Atol Aldabra
  • Penyebaran: Pulau Atol Aldabra, dan Pulau Changuu, dekat Zanzibar
  • Golongan: Kura Kura Darat
  • Makanan: Sayur, buah, bunga, rumput, daun, batang kayu tanaman dan kaktus. Mereka adalah Hebivora
  • Habitat Di Alam: padang rumput, semak belukar yang rendah, hutan bakau, dan bukit pasir pantai.
  • Ciri Khas: Karapas berwarna coklat kehitam-hitaman dengan dome yang tinggi. Memiliki kaki yang besar dan kekar untuk menopang tubuhnya yang sangat berat. Kura-kura ini mempunyai leher yang sangat panjang digunakan untuk meraih cabang dan ranting pohon sampai ketinggian 1 meter lebih dari tanah.

Indian Star Tortoise (Geochelone Elegans)

Kura-kura Indian Star adalah kura-kura darat yang memiliki ukuran relatif kecil dibanding kura-kura darat umumnya. Kura-kura ini mempunyai keindahan di bagian tempurungnya. Sesuai dengan namanya, tempurung kura-kura indian star jika sudah dewasa corak seperti bintang. Nama latin kura-kura indian star adalah Geochelone Elegans.

Keindahan bagian bawah (plastron) dari Indian Star memang paling indah bila di bandingkan dengan kura-kura darat yang lain. Kura-kura Indian Star termasuk dalam kategori kura-kura bintang (star tortoise). Ukurannya bisa mencapai 38 cm dengan berat sekitar 8 kg.


Detail:
  • Nama: Indian Star Tortoise, kura-kura indian star, Geochelone Elegans
  • Asal: India, Srilangka, serta Birma
  • Penyebaran: India, Srilangka, serta Birma
  • Golongan: Kura Kura Darat
  • Makanan: Sayur, buah, bunga, Rumput, dan kaktus Opuntia. Mereka adalah Hebivora
  • Habitat Di Alam: merupakan daerah yang kering serta di tumbuhi rumput-rumputan dan semak-semak kecil. Tapi kura-kura Indian Star juga bisa di temukan di beberapa tempat yang curah hujannya lebih tinggi.
  • Ciri Khas: Pada karapas terdapat motif seperti bintang berwarna kuning, pada kaki depannya terdapat tanduk tanduk kecil

Sulcata Tortoise (Kura Kura Sulkata)

African spurred tortoise (geochelone Sulcata) atau kura-kura Sulcata, berasal dari daerah Afrika. Sulcata adalah kura2 darat nomor tiga terbesar di dunia. Panjang plastron (tempurung bagian bawah) dapat mencapai 78cm.

Sulcata tersebar dari sudan, Ethiophia, Togo, Hingga Mali dan Mauritania, Secara general penyebarannya berada di bagian Utara dari Gurun Sahara. Untuk menghindari Panas yang menyengat, sulkata menggali lubang untuk berteduh dengan menggunakan kakinya yang sangat kuat.

Kura ini tidak menyukai tempat pemeliharaan yang lembab, Sulcata Baby walau menyukai panas namun gampang sekali mengalami dehidrasi.


Detail:
  • Nama: African spurred tortoise (geochelone Sulcata) atau kura-kura Sulcata
  • Asal: Afrika
  • Penyebaran: Tersebar dari sudan, Ethiophia, Togo, Hingga Mali dan Mauritania, Secara general penyebarannya berada di bagian Utara dari Gurun Sahara
  • Golongan: Kura Kura Darat
  • Makanan: Sayur, buah dan bunga. Mereka adalah Hebivora
  • Habitat Di Alam: hidup ditanah yang kering, dan tidak menyukai daerah yang lembab 
  • Ciri Khas: Karapas dan plastron berwarna krem menyala, pada kaki depan terdapat tanduk tanduk kecil, jarak antar scute berwarna kecoklatan,

Sabtu, 05 Maret 2016

Common Snapping Turtle

Common Snapping Turtles sangat tidak sosial. interaksi sosia terbatas pada interaksi yang agresif antara individu, biasanya jantan. Kehidupan snappers sangat berkaitan dengan jumlah makanan yang tersedia. Common Snapping Turtles bisa sangat kejam ketika dikeluarkan dari air, tetapi mereka menjadi jinak ketika ditempatkan kembali ke air. Tapi terkadang masih sangat agresif. 

Common Snapping Turtles memiliki kepala yang besar yang tidak dapat ditarik ke dalam tempurungnya yang kecil. Mereka mengandalkan pada rahang mereka yang kuat untuk pertahanan dan dapat menggigit keras jika terganggu. Karena Alligator Snapping Turtle hidup bergantung terutama pada ikan, kura-kura ini sering disembelih oleh nelayan dan sekarang pada daftar terancam punah.

Detail:
  • Nama: Common Snapping Turtle, Chelydra serpentina
  • Asal: Amerika
  • Penyebaran: S. Alberta dan timur ke Nova Scotia di sebelah utara, dan ke selatan sampai ke Teluk Meksiko dan ke Texas pusat.
  • Golongan: Full Aquatic
  • Makanan: Ikan, udang, serangga, katak, dan cacing, bangkai, invertebrata, burung, mamalia kecil, amfibi, dll. Mereka adalah Karnivora
  • Habitat Di Alam: Hidupnya kebanyakan didalam air sungai yang dalam dan deras namun kadang-kadang ia juga bisa dijumpai didanau 
  • Ciri Khas: Memiliki ekor yang panjang, dan terdapat gerigi gerigi pada bagian atas ekornya untuk CST dewasa, Karapas berbentuk oval dan pada karapas belakang membentuk seperti gerigi, plastron(bagian bawah) berwarna hitam ada bercak putih.

Alligator Snapping Turtle (Kura Kura Aligator)

Kura-kura ini merupakan hewan full aquatic / hidup didalam air . Alligator Snapping Turtle menghabiskan waktu hidupnya kebanyakan didalam air sungai dalam dan deras namun kadang-kadang ia juga bisa dijumpai didanau . Betina Alligator Snapping Turtle akan keluar dari air apabila ia hendak bertelur biasanya ditempat yang lapang . Karena kura-kura ini hewan full aquatic , menyebabkan ia tidak suka berjemur berbeda dengan reptil lainnya yang biasanya berjemur dibawah sinar matahari .

Yang menarik lagi dari kura-kura ini adalah bentuk fisiknya yang menurut admin sendiri seperti menunjukkan hewan ini binatang purba (primitif) . Kepala yang besar dengan rahang yang kuat , Tempurung dengan tiga scute dorsal yang berukuran besar , ekornya pun panjang tidak seperti kura-kura biasanya . Hewan ini biasanya berwarna abu-abu , coklat , sampai hitam.

Detail:
  • Nama: Alligator Snapping Turtle, Macrochelys Temminckii, Kura Kura Aligator
  • Asal: Amerika
  • Penyebaran: Dapat ditemukan terutama di perairan Amerika Tenggara dari kawasan Texas Timur bagian timur sampai ke wilayah Florida, utara sampai tenggara Kansas, Missouri, Iowa bagian tenggara, sebelah barat Illinois, Indiana bagian selatan, sebelah barat Kentucky, dan sebelah timur Tennessee.
  • Golongan: Full Aquatic
  • Makanan: Ikan, udang, serangga, katak, dan cacing, bahkan diketahui juga memakan ular , anak buaya ,dll. Mereka adalah Karnivora
  • Habitat Di Alam: Hidupnya kebanyakan didalam air sungai yang dalam dan deras namun kadang-kadang ia juga bisa dijumpai didanau 
  • Ciri Khas: Memiliki ekor yang panjang, pada karapas berbentuk seperti duri duri bergerigi, ketika ia merasa terancam ia akan membuka mulutnya yang besar lebar lebar, dan didalam rongga mulutnya terdapat alat yg berbentuk seperti cacing yg dapat digerak gerakkan untuk mengecoh mangsanya

Chitra Chitra Softshell

Chitra chitra javanensis adalah salah satu subspecies dari Chitra chitra atau nama internasionalnya adalah Asian narrow-headed softshell turtle.  Urutan taksonomi bulus ini adalah sebagai berikut:

Kingdom: Animalia , Phylum: Chordata, Class: Reptilia, Subclass: Anapsida, Ordo: Tertudines, Sub-Ordo: Cryotidora, Family: Trionychidae, Genus: Chitra, Species: Chitra chitra, sub-species: Chitra chitra javanensis.

Detail:

  • Nama: Chitra Chitra javanensis, Asian narrow-headed softshell turtle (Kura-kura Asia dengan tempurung lunak dan dan kepala menyempit)
  • Asal: Indonesia
  • Penyebaran: Pulau Jawa dan juga Sumatra bagian selatan
  • Golongan: Full Aquatic
  • Makanan: Ikan, udang, serangga, katak, dan cacing, dll. Mereka adalah Karnivora
  • Habitat Di Alam: Hidup di kawasan air tenang dengan dasar berpasir atau berlumpur seperti anak sungai dan sungai yang berarus tenang
  • Ciri Khas: Terdapat motif garis garis cantik pada karapas, karapas depan dan kepalanya langsung terhubung sehingga labi labi ini memiliki bentuk kepala yang kecil.

Pelodiscus Sinesis Softshell

Pelodiscus sinensis atau juga dikenal sebagai labi-labi Cina merupakan sejenis labi-labi yang terdapat di China. Labi-labi China aktif dan memburu makanan pada malam hari. Ia memiliki moncong hidung yang panjang yang digunakan bagi bernafas.

Labi-labi ini merupakan hewan pemangsa yang memilik rahang yang kuat yang digunakan bagi memburu dan mempertahankan diri dan merupakan pemangsa yang baik dalam habitat akuatik mereka. 


Detail: 
  • Nama: Pelodiscus Sinesis, labi-labi Cina,
  • Asal: Cina
  • Penyebaran: China, Taiwan, Vietnam Utara, Jepang, Indonesia and Russia
  • Golongan: Full Aquatic
  • Makanan: Ikan, udang, serangga, katak, dan cacing, dll. Mereka adalah Karnivora
  • Habitat Di Alam: Hidup di kawasan air tenang dengan dasar berpasir atau berlumpur seperti anak sungai dan sungai yang berarus tenang
  • Ciri Khas: Terdapat motif titik titik yang cantik pada kepala dan karapasnya, pada karapasnya juga nampak kasar karena ada bintil bintil kecil yg sangat banyak, plastron berwana merah dan terdapat motif bulatan bulatan kecil yg cukup banyak berwarna hitam kehijauan

Amyda Cartileginea Softshell


Amyda cartilaginea Softshell adalah sejenis labi-labi atau bulus (kura-kura berpunggung lunak) anggota suku Trionychidae. Disebut berpunggung lunak karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit tebal dan licin. 
Kura-kura yang hidup di air, dengan diameter punggung mencapai 100 cm, meskipun umumnya hanya hingga 60 cm saja. Kepala membulat, dengan mata kecil dan lubang hidung yang terletak di ujung belalai yang kecil dan pendek. Lehernya panjang, sehingga kepalanya dapat menjangkau sekurangnya setengah dari perisainya. Tungkai depan dan belakang dengan selaput penuh, cakar-cakarnya kuat dan berkuku runcing terutama pada tungkai depan.

Detail:

  • Nama: Amyda Cartilaginea, Asiatic softshell turtle atau common softshell turtle
  • Asal: Indonesia
  • Penyebaran: Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Di Indonesia, labi-labi ini didapati di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Lombok, dan Sulawesi
  • Golongan: Full Aquatic
  • Makanan: Serangga, Cacing, Ikan Kecil, Udang, dll. Mereka Adalah Karnivora
  • Habitat Di Alam: hidup di perairan yang tenang, berarus lambat. Di sungai atau anak-anak sungai, danau, dan kolam, termasuk kolam pemeliharaan ikan. 
  • Ciri Khas: Terdapat motif titik titik yang cantik pada kepala dan karapasnya, pada karapasnya juga nampak kasar karena ada bintil bintil kecil yg sangat banyak, dan plastron berwana putih

Jumat, 04 Maret 2016

Istilah Istilah Dalam Pemeliharaan Kura


Dry Dock: Adalah saat meletakkan/ mengkarantina  kura kura di tempat khusus yang kering tanpa air, dan kura kura akan diletakkan di air jikalau pada waktunya makan saja. ini dilakukan pada saat kura kura mengalami suatu penyakit semisal Flu.

Tail Tip: Ekor  putus tetapi cuma sedikit, cuma putus pada ujungnya.

Shell Root: Pembusukan pada plastron maupun karapas, dengan ditandainya ada spot spot pada karapas dan plastron yang melembek/ tidak keras

Morph: adalah variasi genetik yang dicitrakan lewat warna dan motif pada kura kura --> Pengenalan Morph


Jika ada istilah lain dalam dunia perkura kuraan mohon tuliskan pada kolom comment. Karena disini admin juga masih newbie soal dunia kura kura mohon dimaklumi, terimakasih..

Apa sih Karapas dan Plaston itu?



Karapas adalah bagian atas kura kura yang biasa kita sebut dengan tempurung kura kura
Karapas terbagi atas: Nuchal, Marginal, Pleural, dan Vertebral.
Dan apa itu Scute? Scute adalah jumlah Pleural + Vertebral. pada kura kura normal scute selalu berjumlah 13 (ini tidak berlaku untuk Softshell Turtle).

Plastron adalah bagian bawah dari kura kura yang biasa kita sebut dengan dada kura kura
Plastron terbagi atas: Gular, Humeral, Pectoral, Abdominal, Femoral dan Anal

Pada gambar diatas adalah contoh dari Karapas dan Plastron yang normal

Selasa, 01 Maret 2016

Kura Daun (Asean Leaf Turtle)

Kura-kura bergerigi (Cyclemys dentata) mendapatkan namanya dari gerigi yang ada pada perisainya, meskipun sifat ini tidak istimewa. Kura-kura ini sering diperjual-belikan sebagai hewan peliharaan. 

Kura-kura ini menyebar sejak India bagian utara, Bangladesh, Burma, Cina, Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia didapati di Mentawai, Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Detail:
  • Nama: Kura Daun, Cyclemys Dentata, kura bergerigi, Asean Leaf Turtle
  • Asal: Indonesia
  • Penyebaran: India bagian utara, Bangladesh, Burma, Cina, Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia didapati di Mentawai, Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
  • Golongan: Semi Aquatic
  • Makanan: Serangga, cacing, Hewan Kecil, dan sayuran. Mereka adalah Omnivora
  • Habitat Di Alam: Sungai besar atau kecil yang mengalir lambat
  • Ciri Khas: Pada lehernya terdapat garis-garis memanjang, kecoklatan atau kemerahan pada karapas. Keping-keping sisik pada plastron berhiaskan dengan coretan-coretan radial berwarna kehitaman, tebal atau tipis sampai kabur.

Kura Pipi Putih (Black Marsh Turtle)

Kura-kura pipi-putih (Siebenrockiella crassicollis) adalah sejenis kura-kura air tawar anggota suku Geoemydidae. Kura-kura ini banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Kura-kura ini didapati menyebar di Burma, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Kalimantan, dan Jawa).

Detail:

  • Nama: Kura Pipi Putih, Siebenrockiella crassicollis, Malaysian Black Mud Turtle, Black (Mud) Terrapin, Black Marsh Turtle, dan juga Smiling Terrapin
  • Asal: Indonesia
  • Penyebaran: Burma, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Kalimantan, dan Jawa).
  • Golongan: Semi Aquatic
  • Makanan: Serangga, cacing, Hewan Kecil, dan sayuran. Mereka adalah Omnivora
  • Habitat Di Alam: Rawa-rawa atau sungai kecil berarus lambat
  • Ciri Khas: Warna hitam terletak di bagian punggung (karapas), atas kepala, dan perut (plastron). Terdapat bercak putih atau pucat pada pipi dan di atas matanya. Garis-garis atau pola putih kekuningan terdapat di sekitar hubungan antara keping-keping perut, atau kadang kala hitam seluruhnya.


Kura Ambon (Coura Amboinensis)

Kura batok alias kura-kura batok (Cuora amboinensis) adalah sejenis kura-kura yang tergolong suku Geoemydidae. Menyebar luas dari India di sebelah barat hingga Maluku di timur, kura-kura ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Amboina Box Turtle atau Southeast Asian Box Turtle. Nama spesiesnya merujuk pada Amboina (nama lama Ambon), yakni lokasi asal tipe spesies ini.

Bersifat omnivora, kura-kura ini menyukai bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) sebagai makanannya, namun juga mau memangsa ikan dan udang.

Detail:
  • Nama: Kura Ambon, Kura Batok, Coura Amboinensis, Amboina Box Turtle atau Southeast Asian Box Turtle.
  • Asal: Indonesia
  • Penyebaran: Menyebar luas dari India di sebelah barat hingga Maluku di timur
  • Golongan: Semi Aquatic
  • Makanan: serangga, cacing, sayuran dan buah buahan. Mereka adalah Omnivora
  • Habitat Di Alam: rawa-rawa,sungai dan bahkan sawah.
  • Ciri Khas: pada plastron terdapat engsel, di daerah kepala terdapat garis garis berwarna kuning, dan karapasnya berbentuk seperti setengah bola
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut